Sabtu, 19 Oktober 2013

"Terima Kasih"



Udara terasa sangat panas, sinar matahari yang mengenai kepalaku membuat kepalaku pusing. Lalu, ada apa dengan mataku, kenapa mataku juga mulai buram, pandanganku jadi tidak jelas dan...
BRUKK!           
Aku melihat sisi kanan dan kiri ku, semuanya terlihat berbeda. Berbagai peralatan medis berada di sampingku, aku terbaring di tempat tidur yang begitu asing bagiku. Padahal, jam segini seharusnya aku sudah berada dirumah, namun sekarang apa yang terjadi. Tiba tiba seorang pria datang menghampiriku seraya tersenyum kepadaku.
“hmm ternyata kamu sudah sadar” bersuara pelan. “aku kenapa? kenapa aku ada disini, dan siapa kamu?” tanyaku penasaran.
“tenang, kamu sekarang berada di rumah sakit. Tadi, kamu menabrakku dan terjatuh pingsan” jawab pria itu.
“oh” jawabku singkat.
Percakapan itu menjadi awal percakapan panjangku dengannya, dan semakin lama percakapan kita pun mulai menyenangkan, dan aku pun nyaman bersamanya. Sesekali aku melihat sorot matanya, seperti ada yang lain dari matanya. Tiba tiba suara hatiku, menginginkanku untuk segera pergi ke toilet. Akupun mengikuti apa suara hatiku.
Tak lama kemudian aku pun keluar dari toilet, dan melihat ruang kamarku telah kosong, pria itu tak ada disana. Tiba tiba ada seorang suster menghampiriku, dan berkata “mba sudah bisa pulang, dan tadi pria yang bersama mba berpesan ia harus segera pulang karna ada hal yang harus dia urus. Dia juga sudah membayar uang rumah sakit mba” kata suster itu. Aku tersenyum kecut. Aku belum sempat berkenalan dengannya, bahkan mengucapkan kata “Terima kasih” saja aku tak sempat.
Akupun keluar dari rumah sakit itu, namun rasanya hatiku sesak,  dan sepertinya....
“I think I love you, I’m fall in love with you, and now I need you”
semoga kita bisa bertemu kembali, untuk kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar